Uji coba rice paper.

Pernah jajan di belakang ITB? pasti tau dong dengan pisang cokelat-nya yang enaknya udah gak ngerti lagi. Hehee… Pisang cokelat alias pisang aroma dulu pernah jadi langganan saya, tentunya semasa saya masih jadi mahasiswa di ITB. Atau… jajanan terkenal di depan ITB ada juga lumpia basah!! kulit lumpia yang diisi rebung, toge dan pakai saus gula merah. Nyaammm… dan yang lebih enak lagi itu lumpia semarang. Mirip sama lumpia basah, tapi saus gulanya terpisah. Saya biasa menyantap itu di kedai Lumpia Semarang Jl. Badak Singa.

Daaaannnn ternyata, sampai Belgia, kedua makanan yang terbuat dari lumpia itu masih terngiang-ngiang.. Rasanya kok pengen yaaa coba buat pisang aroma… Tapi, saya gak tau beli kulit lumpia di mana… dan akhirnya memiliki ide untuk memakai RICE PAPER saja… Ide datang karena waktu itu sempat membuat spring roll khas Vietnam bersama teman-teman saya, jenis RICE PAPER-nya itu unik. Tipis, transparan, keras, sedikit lentur tapi kalau dilipat bisa patah. Sebelum dipakai untuk pembungkus, kami harus membasahinya dahulu, lalu jadilah tekstur yang mirip dengan lumpia, walaupun tetap lebh enak kulit lumpia sih, haha.

Serunya, untuk cokelatnya, kami memakai cokelat hasil THESIS-nya Mas Kiky, seorang teman yang kuliah di Food Tech. Jadi ceritanya, Pisang Aroma Cokelat, made with belgian chocolate, laboratory made. Made with precission, accuracy and laboratory hygiene. Hahaa… Itu tagline pisang aroma kami kalau nanti dijual. Rasanya? Gak kalah tuh dengan Pisang Cokelat Sabuga… hehe..

Image

Hari selanjutnya, kami memutuskan untuk gantian memasak lumpia semarang, tapi kali ini yang tidak digoreng saja, itung-itung ngurangin kalori juga, jadi hidangan yang satu ini bisa dibilang sehat 🙂 dan ternyata, Rice Paper ini enak juga tanpa diapa-apakan. Sudah enak dengan isi tumis rebung dan saus gula merahnya :3

Image

Alhamdulillah, jauh-jauh di Belgia masih bisa merasakan masakan Indonesia yang enak-enak.. Alhamdulillah, maka nikmat Allah manakah yang kamu dustakan?

:’)

 

Leave a comment